Rabu, 11 Februari 2015

Si gadis rakyat jelata adalah cinta pertama si pangeran kodok


 Kau tau kau seperti sebuah mimpi?

Apakah aku mimpi indahmu? Sang pangeran menanyakannya
Emm, kau mimpi indah dan juga mimpi burukku. Kasta kita  berbeda aku selalu berusaha mendapatkan apa yang aku inginkan dengan usahaku walaupun ku temui kegagalan tetap saja aku bangkit dengan usahaku, sedang kau,kau selalu berusaha tapi saat usahamu menemui kegagalan kau selalu meminta bantuan ayahmu sang Raja. Kau selalu dikelilingii mereka yang punya tahta sedang aku selalu dikelilingi mereka yang membutuhkan ampunan dan kelayakan dari pemerintahan sang Raja. Kau mimpi indah karena kau ada saat aku terpuruk kau rumah kedua saat aku tak bisa menunjukan kesedihanku di hadapan orang-orang yang ada di rumah pertama.

Kau slalu berada di sampingku saat tak ku temui keberanian di hadapanku kau mau mendampingiku dan mengajaku melangkah maju.
Aku takut karena perbedaan. Aku takut karena aku punya kekurangan.lalu menyandungku membuatku terjatuh lalu kau pergi meninggalkanku. Aku selalu berharap walaupun aku memutuskan utuk pergi kau takan pernah melepaskan tanganku dari genggamanmu, aku memang tak menjawab semua omonganmu karena takut bisakah kau menujukannya saja.
Karena aku hanya gadis rakyat jelata, banyak kurangnya bahkan aku tak sempurna.. kau seperti bintang yang ingin ku raih , suatu hari aku yakin dapat menggapaimu namun seuatu hari aku juga sadar terlalu jauh jarak kita.

Bahkan ketika sikapmu berubah aku merasa aku bukanlah seorang putri kerajaan kaya yang bisa menahanmu. Ku biarkan hatiku sendiri yang merasakannya.sesaknya hingga tak dapat terucap hanya tetes air mata yang terus berurai.
Harusnya tak ku biarkan kau masuk terlalu jauh, melampaui zona ternyamanku.

Apa kau akan terus disini setelah kau tau kekuranganku,,sungguh aku hanya wanita biasa.
Mencintaimu bukanlah pilihanku rasa ini hadir dengan sendirinya.
Harusnya kau peka aku bukanlah seorang putri,yang layak mengejarmu, seandainya benar kau sayang padaku tolong tunjukan padaku,tunjukan rasa itu dengan begitu aku akan tau jika benar kau mencintaiku.

Rabu, 29 Oktober 2014

Bimbang

kala mulut tak bisa berkata 
airmata sang simbol jiwa
laksana sang pujangga mulai menjalankan tinta
mengores kertas putih tanpa tanya 
melaju hinga tiada asa
merenda bahagia duka lara

oh laksana pujaga tiada tara tampak
menetes setitik menggores banyak 
berteriak mejelma sembari bersorak
 
oh sang pujanga malang 
tak pekang tertawan kilauan bintang
sekilas memerca lara lapang 
lalu menghilang 



 

Minggu, 06 Juli 2014

Belanda hadapi Argentina di semifinal Piala Dunia

Belanda melaju ke semifinal Piala Dunia dan menghadapi Argentina setelah mengalahkan Kosta Rika dalam adu penalti 4-3.
Kiper pengganti Tim Krul - yang diturunkan pada menit ke-120- menyelamatkan dua tendangan penalti pemain Kosta Rika Byran Ruiz dan Michael Umana.
Kiper Belanda Tim Krul selamatkan dua tendangan penalti Kosa Rika.
Pertandingan berakhir tanpa gol setelah 90 menit dan juga setelah perpanjangan waktu.Belanda akan menghadapi Argentina dalam semifinal di Saol Paulo pada Rabu (09/07).
http://www.bbc.co.uk/indonesia/olahraga/2014/07/140705_wc2014belanda_kosta.shtml